Ketika Menghadapi cobaan dan masalah

Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [QS. Yunus, 10 : 64-65] Doa dan Adab Tatkala Mengalami Kesedihan yang Mendalam Kesedihan biasanya timbul karena beberapa faktor : 1. Kurangnya iman dan tawakkal kepada Allah 2. Usaha yang tidak atau belum berhasil 3. Kehilangan sesuatu yang amat dicintainya 4. Cita-cita yang tidak kesampaian 5. Banyaknya hutang yang sulit dibayar 6. Banyaknya tanggungan keluarga yang amat membebani dirinya 7. Terbelenggu orang lain 8. Ketinggalan dalam beramal saleh 9. Kesempatan yang telah disia-siakan 10. Merasa jauh dari Allah, dll. Bagi orang beriman yang tawakkal, kesedihan tidak boleh berkelanjutan. Karena orang beriman yakin bahwa segala apa yang dimiliki manusia pada hakekatnya hanya titipan sementara dari Allah, yang suatu saat pasti akan dicabut kembali. Ketika kita mengalami kesedihan yang mendalam dan berkepanjangan, Nabi SAW menganjurkan untuk membaca doa-doa di bawah ini : Jika kita merasa susah dan sedih, Nabi menganjurkan membacadoa: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ Laa ilaha ilallaahul ’azhiimul haliimu laa ilaaha ilallahu rabuul’arsyil ’azhiim, laa ilaaha ilallaahu rabbussamaa waati wa rabbul ardhi wa rabbal arsyil kariim “Tiada tuhan melinkan Allah Yang Maha Besar lagi Maha penyantun. Tiada tuhan melainkan Allah Pengatur ‘Arsy Besar.Tiada tuhan melainkan Allah Pengatur langit, Pengatur bumi dan Pengatur ‘Arasy mulia.” (H.R. Bukhari-Muslim) Jika kita sedang menghadapi urusan penting, Nabi menganjurkan untuk membaca يا حي يا قيـوم برحمتك أستغيث Yaa hayyu yaa qayyuum. Birahmatika Astaghist “Ya Allah yang Maha Hidup, Ya Allah yang Maha Mengatur. Kumohon pertolongan dengan rahmat-Mu” (H.R. Tirmidzi) لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ Laa ilaha illa anta. Subhanaka innii kuntum minazhaalimiin “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. MahaSuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”(Q.S.Al-Anbiya : 87) اللهم إني عبدك ابن عبدك ابن أمتك ناصيتي بيدك ماض في حكمك عدل في قضاؤك أسألك بكل اسم هو لك سميت به نفسك , أو أنزلته في كتابك, أو علمته أحدا من حلقك, أو استأثرت به في علم الغيب عندك أن تجعل القرأن ربيع قلبي ونور صدري وجلاء حزني وذهب همي “Ya Allah, aku ini adalah hamba-Mu, putera dari hamba-Mu, selanjutnya putera dari umat-Mu. Ubun-ubunku berada dalam genggaman-Mu, menerima segala putusan-Mu, dan memandangadil apa juga hukum-Mu. Aku mohon denganasma apa juga yangEngkau sebutkan terhadap diri-Mu, atau Engkau turunkan pada kitab-Mu, atau pernah Engkau ajarkan kepada salah seorang di antara makhluk-Mu, atau Engkau simpan dalam perbendaharaanghaib dari ilmu-Mu, agar Al-quran itu Engkau jadikan kembang hatiku, cahaya dadaku, pelenyap duka dan penghilang susahku.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Hibban) Adab Agar terhindar dari Kesedihan 1. Meluruskan kembali keyakinan bahwa Allah-lah pengatur segala ciptaan-Nya 2. Kita yakini bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya 3. Kita yakini bahwa segala ujian pasti untuk meningkatkan keimanan, menghapus dosa, meninggikan derajat, dan mendekatkan hamba-Nya ke sisi-Nya. 4. Kita yakini bahwa setiap orang sudah diqadar rezkinya, ada yang diluaskan dan ada yang disempitkan 5. Keluasan dan kesempitan rezki di dunia bukan ukuran kemuliaan seseorang di hadapan Allah 6. Setiap jatah rezki seseorang pasti akan diberikan oleh Allah sebelum orang itu dicabut nyawanya, oleh karena itu tidak boleh berikhtiar dengan terlalu memaksakan diri dan usaha yang tidak halal. Sabda Nabi SAW : إن روح القدوس نفث في روعي أنه لن تموت نفس حتى تستكمل رزقها و أجلها فاتقوا الله و أجملوا فى الطلب “Sesungguhnya malaikat Jibril berbisik dalam hatiku, bahwa seseorang tidak akan mati sehingga ia menyelesaikan (jatah) rezki dan ajalnya. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan baik-baiklah dalam berusaha mencarinya.” (H.R. Ibnu Hibban) 7. Bagi orang beriman, ketenteraman hati hanya ada pada dzikirkepada Allah. Maka tiada yang dicari selain mendekatkan diri kepada Allah 8. Bagi orang beriman, menderita dalam ketaatan adalah sebuah kenikmatan hidup. 9. Mendawamkan shalat malam, shalat hajat dan shaum sunnat 10. Mendawamkan doa-doa di atas setiap saat, terutama ba’da shalat fardhu, shalat tahajjud dan shalat hajat, sebagaimana janji Allah melalui Rasul-Nya, Allah akan menghilangkan kesedihan dan menyelesaikan segala urusan. 11. Jika kesedihan itu karena hutang-hutang yang susah terbayarkan, maka Nabi mengajarkan doa berikut: اللهم اكفني بحلالك عن حرامك وأغنني بفضلك عمن سواك “Ya Allah, cukupilah kebutuhanku dengan yang halal dengan menghindarkan yang haram, dan jadikanlah daku berkecukupan demi kemurahan-Mu daripada selain-Mu” (H.R. Tirmidzy) اللهم إني أعوذبك من الهموالحزن, و أعوذبك من العجز والكسل, وأعوذبك من الجبن والبخلوأعوذبك من غلبة الدين وقهر الرجال Allahumma inni a’uudzubika minal hammi wal hazan, wa a’uudzubika minal ‘ajiz wal kasali, wa a’uudzubika minal jubni wal bukhli wa a’uudzubika min ghalabatid dayni wa qahrir rajali “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa susah dan duka,dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, serta aku berlindung kepada-Mu dari hutang yang tak terbayar dan dari belenggu orang lain.” (H.R. Abu Umamah dan Abu Sa’id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar